Myopia berasal dari bahasa Yunani yang artinya “Pandangan Dekat” (“nearsightedness”). Ini karena kerusakan mata yang menghasilkan fokus pandangan di depan retina.
Penderita Myopia bisa melihat benda dari jarak dekat dengan jelas. Namun pada jarak jauh benda tampak kabur sehingga membuat kepala menjadi pusing. Jika anak anda merasa pusing ketika melihat tulisan di papan tulis di ruangan kelasnya dan pandangannya kabur, kemungkinan dia menderita Myopia.
MyopiaPara profesional perawatan mata, umumnya mengatasi masalah Myopia dengan penggunaan lensa (corrective lenses) seperti kacamata atau lensa kontak (contact lenses). Bisa juga diatasi dengan operasi refraktif seperti LASIK. Lensa koreksi memiliki ukuran kekuatan (power) negatif atau bisa disebut lensa minus untuk mengatasi mata myopia.
Myopia terbagi dalam 3 tingkatan:
Myopia Rendah dengan dioptre mendekati 0 – -3.00
Myopia Sedang dengan dioptre -3.00 – -6.00
Myopia Tinggi dengan Dioptre -6 hingga ke bawah (-10).
Diperkirakan penderita Myopia antara 800 juta hingga 2,3 milyar (ini karena jarang ada yang merasa menderita Myopia). Di negara-negara seperti Cina, India, dan Malaysia, 41% dari orang dewasa menderita Myopia hingga -1.00.
Terlampau sering membaca, apalagi dengan jarak yang terlalu dekat hingga cahaya yang terlalu gelap dapat menyebabkan anak menderita myopia. Begitu pula berbagai pekerjaan yang mengharuskan melihat benda dari jarak dekat seperti menjahit. Sebaliknya bermain atau olah raga di luar selama 2-3 jam dengan paparan sinar matahari (idealnya pagi) bisa mengurangi kemungkinan penyakit Myopia.
Berbeda dengan picik berpandangan jauh subjek dapat juga masih menjadi jelas untuk jarak jauh. Dilihat dari jarak dekat, tetapi mereka tampak kasar. Jadi secara khusus kegiatan bermasalah seperti membaca, menulis atau memasak tanpa kacamata. Yang panjang-sightedness dicirikan dalam bola mata terlalu pendek. Normalnya, panjang sumbu yang memanjang dari kornea ke retina adalah sekitar 24 mm. Ini bersatu panjang bola mata sebagai fokus sinar cahaya ke retina pada titik paling tajam penglihatan.
Ketika melihat sebuah objek dari jarak dekat tidak berhasil yang lama berpandangan mata, fokus cahaya cukup kuat. Kekuatan bias mata tidak cukup. Pada retina sehingga menghindari setiap gambar yang tajam. Cahaya yang dapat mencapai mata dari kejauhan, tetapi biasanya dikombinasikan. Bagaimana berpandangan jauh mampu mengenali obyek dari kejauhan dengan benar, tetapi bukan dari dekat.
Menderita lebih sering dari berpandangan jauh mata dan sakit kepala, mata terbakar, peradangan dan lebih cepat kelelahan. Alasannya adalah bahwa ciliary otot, yang akan menyebabkan “fokus” lensa ketika beralih dari pendek-ke jarak jauh pandangan, dengan berpandangan jauh dan memiliki sedikit lebih banyak stres istirahat.
Diagnosis dibuat oleh rabun jauh menentukan kekuatan bias mata oleh dokter mata atau ahli kacamata. Dapat mendiagnosa si dokter mata rabun jauh dan juga dokter mata. Untuk menyingkirkan penyebab lain masalah dengan ketajaman visual, tetapi juga seorang dokter harus dikonsultasikan.
Rabun jauh dapat diatasi dengan lensa cembung dengan bantuan kacamata. Atau, lensa kontak datang ke pertanyaan. Di samping itu, yang panjang-sightedness dapat diobati dengan menggunakan laser atau operasi laiN.
Para peneliti Australia menyimpulkan bahwa paparan pada sinar matahari bermanfaat untuk membatasi pertumbuhan bola mata yang bisa menyebabkan Myopia atau Rabun Jauh. Mereka membandingkan anak-anak dari negara maju seperti Australia dan Singapura. Anak-anak Singapura yang rata-rata hanya menghabiskan waktu 30 menit di luar rumah ternyata 90% mengidap Myopia sehingga harus memakai kacamata baik secara permanen atau pun temporer. Sementara anak-anak Australia yang menghabiskan waktu 2-3 jam untuk bermain di luar rumah hanya 20% yang menderita Myopia. Paparan sinar matahari di luar rumah bisa menambah dopamine pada mata yang dapat mencegah Myopia.
Jadi pencegahan penyakit Myopia dapat dilakukan sebagai berikut:
Membaca jangan terlalu dekat (minimal sepanjang siku anda)
Membacalah di ruangan yang cukup terang
Jangan membaca sambil tiduran
Hindari menonton TV/main play station terlalu dekat secara terus menerus
Hindari memakai komputer dengan monitor terlampau dekat. Sekali-sekali pandanglah ke tempat yang jauh.
Bermainlah di luar rumah selama 2-3 jam setiap hari dan lihat obyek yang jauh
Berolahragalah agar otot-otot anda termasuk mata jadi kuat
Makanlah makanan yang bermanfaat bagi mata anda seperti vitamin A, Beta Karotin, dan sebagainya.
Penderita Myopia bisa melihat benda dari jarak dekat dengan jelas. Namun pada jarak jauh benda tampak kabur sehingga membuat kepala menjadi pusing. Jika anak anda merasa pusing ketika melihat tulisan di papan tulis di ruangan kelasnya dan pandangannya kabur, kemungkinan dia menderita Myopia.
MyopiaPara profesional perawatan mata, umumnya mengatasi masalah Myopia dengan penggunaan lensa (corrective lenses) seperti kacamata atau lensa kontak (contact lenses). Bisa juga diatasi dengan operasi refraktif seperti LASIK. Lensa koreksi memiliki ukuran kekuatan (power) negatif atau bisa disebut lensa minus untuk mengatasi mata myopia.
Myopia terbagi dalam 3 tingkatan:
Myopia Rendah dengan dioptre mendekati 0 – -3.00
Myopia Sedang dengan dioptre -3.00 – -6.00
Myopia Tinggi dengan Dioptre -6 hingga ke bawah (-10).
Diperkirakan penderita Myopia antara 800 juta hingga 2,3 milyar (ini karena jarang ada yang merasa menderita Myopia). Di negara-negara seperti Cina, India, dan Malaysia, 41% dari orang dewasa menderita Myopia hingga -1.00.
Terlampau sering membaca, apalagi dengan jarak yang terlalu dekat hingga cahaya yang terlalu gelap dapat menyebabkan anak menderita myopia. Begitu pula berbagai pekerjaan yang mengharuskan melihat benda dari jarak dekat seperti menjahit. Sebaliknya bermain atau olah raga di luar selama 2-3 jam dengan paparan sinar matahari (idealnya pagi) bisa mengurangi kemungkinan penyakit Myopia.
Berbeda dengan picik berpandangan jauh subjek dapat juga masih menjadi jelas untuk jarak jauh. Dilihat dari jarak dekat, tetapi mereka tampak kasar. Jadi secara khusus kegiatan bermasalah seperti membaca, menulis atau memasak tanpa kacamata. Yang panjang-sightedness dicirikan dalam bola mata terlalu pendek. Normalnya, panjang sumbu yang memanjang dari kornea ke retina adalah sekitar 24 mm. Ini bersatu panjang bola mata sebagai fokus sinar cahaya ke retina pada titik paling tajam penglihatan.
Ketika melihat sebuah objek dari jarak dekat tidak berhasil yang lama berpandangan mata, fokus cahaya cukup kuat. Kekuatan bias mata tidak cukup. Pada retina sehingga menghindari setiap gambar yang tajam. Cahaya yang dapat mencapai mata dari kejauhan, tetapi biasanya dikombinasikan. Bagaimana berpandangan jauh mampu mengenali obyek dari kejauhan dengan benar, tetapi bukan dari dekat.
Menderita lebih sering dari berpandangan jauh mata dan sakit kepala, mata terbakar, peradangan dan lebih cepat kelelahan. Alasannya adalah bahwa ciliary otot, yang akan menyebabkan “fokus” lensa ketika beralih dari pendek-ke jarak jauh pandangan, dengan berpandangan jauh dan memiliki sedikit lebih banyak stres istirahat.
Diagnosis dibuat oleh rabun jauh menentukan kekuatan bias mata oleh dokter mata atau ahli kacamata. Dapat mendiagnosa si dokter mata rabun jauh dan juga dokter mata. Untuk menyingkirkan penyebab lain masalah dengan ketajaman visual, tetapi juga seorang dokter harus dikonsultasikan.
Rabun jauh dapat diatasi dengan lensa cembung dengan bantuan kacamata. Atau, lensa kontak datang ke pertanyaan. Di samping itu, yang panjang-sightedness dapat diobati dengan menggunakan laser atau operasi laiN.
Para peneliti Australia menyimpulkan bahwa paparan pada sinar matahari bermanfaat untuk membatasi pertumbuhan bola mata yang bisa menyebabkan Myopia atau Rabun Jauh. Mereka membandingkan anak-anak dari negara maju seperti Australia dan Singapura. Anak-anak Singapura yang rata-rata hanya menghabiskan waktu 30 menit di luar rumah ternyata 90% mengidap Myopia sehingga harus memakai kacamata baik secara permanen atau pun temporer. Sementara anak-anak Australia yang menghabiskan waktu 2-3 jam untuk bermain di luar rumah hanya 20% yang menderita Myopia. Paparan sinar matahari di luar rumah bisa menambah dopamine pada mata yang dapat mencegah Myopia.
Jadi pencegahan penyakit Myopia dapat dilakukan sebagai berikut:
Membaca jangan terlalu dekat (minimal sepanjang siku anda)
Membacalah di ruangan yang cukup terang
Jangan membaca sambil tiduran
Hindari menonton TV/main play station terlalu dekat secara terus menerus
Hindari memakai komputer dengan monitor terlampau dekat. Sekali-sekali pandanglah ke tempat yang jauh.
Bermainlah di luar rumah selama 2-3 jam setiap hari dan lihat obyek yang jauh
Berolahragalah agar otot-otot anda termasuk mata jadi kuat
Makanlah makanan yang bermanfaat bagi mata anda seperti vitamin A, Beta Karotin, dan sebagainya.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
komentar anda